Sejarah kemerdekaan Indonesia adalah kisah perjuangan panjang bangsa dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan. Selama lebih dari tiga abad, Indonesia berada di bawah kekuasaan kolonial, terutama Belanda, yang datang pertama kali pada abad ke-17 untuk berdagang rempah-rempah melalui VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).
Namun, penjajahan tersebut membawa penderitaan bagi rakyat. Eksploitasi sumber daya alam dan penindasan terhadap pribumi membuat semangat nasionalisme tumbuh. Pada awal abad ke-20, muncul slot gacor berbagai organisasi pergerakan seperti Budi Utomo (1908), Sarekat Islam (1912), dan Partai Nasional Indonesia (1927) yang dipimpin oleh Soekarno. Pergerakan ini menjadi dasar kuat bagi perjuangan kemerdekaan secara nasional.
Momen penting terjadi saat Jepang menduduki Indonesia pada 1942. Meskipun Jepang juga menjajah, mereka membuka sedikit ruang bagi para tokoh bangsa untuk mempersiapkan kemerdekaan. Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada Agustus 1945, kesempatan emas itu pun datang.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Proklamasi ini menjadi tonggak berdirinya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Namun perjuangan belum selesai. Indonesia masih harus menghadapi agresi militer Belanda yang ingin kembali menjajah. Melalui diplomasi dan perlawanan bersenjata, akhirnya kedaulatan Indonesia diakui secara internasional pada Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949.
Sejarah kemerdekaan Indonesia bukan hanya tentang tanggal 17 Agustus, tetapi juga tentang semangat juang, persatuan, dan pengorbanan seluruh rakyat Indonesia. Hingga kini, semangat itu tetap hidup untuk membangun bangsa yang lebih maju dan merdeka dalam segala aspek.