Peran ibu terhadap penurunan angka stunting pada anak semakin vital di tengah tantangan era modern. Gaya hidup cepat, kurangnya kesadaran gizi, dan keterbatasan akses informasi bisa menjadi hambatan serius dalam upaya pencegahan stunting. Namun, ibu yang tanggap, berpengetahuan, dan aktif bisa menjadi kunci dalam menurunkan angka stunting secara signifikan. Langkah awal dimulai sejak kehamilan. Ibu yang rutin memeriksakan kandungan dan menjaga asupan gizi selama masa hamil berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan janin yang optimal. Konsumsi makanan tinggi protein, vitamin, dan mineral menjadi fondasi utama dalam pencegahan stunting sejak dalam kandungan.
Setelah persalinan, pemberian ASI eksklusif hingga usia enam bulan dan pemberian MPASI berkualitas secara tepat waktu sangat menentukan status gizi anak. Ibu juga harus cermat memperhatikan respons anak terhadap makanan, kebersihan peralatan makan, dan variasi menu slot terbaru agar kebutuhan zat gizi terpenuhi secara optimal. Peran ibu terhadap penurunan angka stunting pada anak juga terlihat dari kemampuannya menciptakan lingkungan yang sehat dan aman. Kebersihan rumah, air bersih, serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat penting dalam mencegah penyakit diare dan infeksi lainnya yang memicu malnutrisi.
Selain aspek fisik, peran emosional ibu juga tak kalah penting. Kasih sayang, stimulasi dini, dan komunikasi intens dengan anak akan mendorong perkembangan kognitif dan psikomotorik anak lebih baik. Anak yang bahagia dan sehat secara mental akan lebih cepat tumbuh dengan optimal. Penting juga bagi ibu untuk aktif mengikuti edukasi kesehatan, baik melalui posyandu, media digital, maupun komunitas ibu-ibu. Saat ibu semakin paham akan pentingnya gizi dan perawatan tumbuh kembang anak, maka risiko stunting bisa ditekan secara drastis.
Dengan pengetahuan dan perhatian penuh dari ibu, serta didukung oleh lingkungan dan layanan kesehatan yang memadai, upaya penurunan stunting akan lebih terarah dan berhasil. Maka dari itu, peran ibu terhadap penurunan angka stunting pada anak adalah pondasi utama untuk mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.