E-jurnal pendidikan yang membahas masa Orde Baru menjadi sumber referensi penting dalam memahami arah dan pola pendidikan Indonesia di masa lalu. Pada era ini, pendidikan sangat dipengaruhi oleh sentralisasi kekuasaan dan dominasi pemerintah pusat, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Fokus utama pendidikan saat itu adalah pembentukan nasionalisme, stabilitas politik, dan pembangunan ekonomi.
E-jurnal yang mengulas sistem pendidikan Orde Baru sering kali menyoroti toto online bagaimana kurikulum dibuat seragam secara nasional, tanpa banyak mempertimbangkan kondisi lokal atau keberagaman budaya. Kurikulum cenderung kaku, dengan penekanan pada hafalan dan disiplin yang ketat. Guru menjadi pelaksana mutlak dari kebijakan pusat, sementara kreativitas dan inovasi pembelajaran masih sangat terbatas.
Salah satu poin penting dalam jurnal-jurnal tersebut adalah keberhasilan pemerintah Orde Baru dalam meningkatkan angka partisipasi sekolah dasar dan memperluas infrastruktur pendidikan. Namun, banyak jurnal juga mencatat adanya ketimpangan kualitas antara kota dan desa serta kurangnya penekanan pada pemikiran kritis dan demokratis di ruang kelas.
Selain itu, e-jurnal pendidikan Orde Baru juga kerap menelaah hubungan erat antara pendidikan dan ideologi negara saat itu, di mana pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) menjadi alat untuk membentuk loyalitas terhadap pemerintah.
Melalui kajian dari e-jurnal tersebut, para akademisi dan praktisi pendidikan masa kini dapat belajar dari pengalaman masa lalu baik dari sisi pencapaian maupun kekurangannya. Dengan begitu, sistem pendidikan Indonesia ke depan bisa lebih adaptif, inklusif, dan demokratis.